Prodi Pendidikan Kimia Pengabdian Teknologi Pembelajaran Ke Aceh Tengah

chemeducation.ar-raniry.ac.id, Aceh Tengah –Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Aceh Tengah.

Kegiatan ini adalah implementasi dari kerjasama antara FTK UIN Ar-Raniry dengan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah. Kegiatan ini diawali dengan penandatangan naskah kerja sama oleh Dekan FTK UIN Ar-Raniry, Prof Safrul Muluk, Ph.D dengan Kakankemenag Kabupaten Aceh Tengah, H Wahdi MS, MA di Aula Kemenag Aceh Tengah, Rabu (7/2/2024).

Prof Safrul Muluk menyampaikan bahwa kedatangannya bersama tim ke Aceh Tengah merupakan bentuk komitmen pimpinan untuk menjadikan FTK UIN Ar-Raniry agar diminati oleh seluruh masyarakat Aceh, khususnya di Aceh Tengah, serta untuk pengembangan semakin maju dan menglobal di masa mendatang.

“Kami berharap masyarakat Aceh Tengah dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu-ilmu pendidikan pada 14 Program Studi yang tersedia pada FTK UIN Ar-Raniry, saat ini ada delapan Prodi telah mencapai predikat akreditasi unggul dan lima prodi lainnya akreditasi baik sekali dan sedang mempersiapkan pencapaian akreditasi unggul pada tahun 2025 mendatang,” ujarnya.

Prof Safrul Muluk juga menjelaskan, sejumlah prestasi nasional dan internasional yang telah diraih oleh para mahasiswa FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh selama ini, sebagian diraih oleh yang berasal dari Kabupaten Aceh Tengah.

“FTK UIN Ar-Raniry akan terus melakukan pengembangan di bidang pendidikan. Sudah saatnya kita berfikir dari sentralisasi menuju desentralisasi pendidikan, betapa banyak sumber daya pendidikan lahir dari Kabupaten/Kota, dan bibit-bibit kemajuan tersebut kita kembangkan dalam wujud pendidikan di Aceh,” kata Dekan.

Melalui kegiatan pengabdian tersebut, Safrul Muluk meyakini mampu meningkatkan mutu pendidikan generasi muda melalui peningkatan sumber daya pendidikan para guru dan juga tenaga kependidikan yang akan meningkatkan human development index masyarakat Aceh ke depan.

Sementara itu, Kakankemenag Aceh Tengah, H Wahdi MS mengatakan, bahwa bentuk kegiatan kolaborasi seperti ini harus sering digalakkan oleh setiap Perguruan Tinggi Islam, apalagi FTK UIN Ar-Raniry merupakan kampus Jantong Hate rakyat Aceh, putra-putri dari Kabupaten Aceh Tengah akan turut berbangga hati ketika para tokoh pendidikan datang dan bertemu langsung dengan mereka, tentunya akan meningkatkan animo masyarakat untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.

“Pertemuan seperti ini sangat jarang terjadi, dan kami sangat mengapresiasinya, banyak hal dan program kerja lahir dari pertemuan ini, kami berharap semoga hubungan antara lembaga ini akan terus berlanjut dan melahirkan banyak perubahan yang signifikan khususnya di bidang pendidikan di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah,” kata Wahdi.

Petemuan tersebut, turut dihadiri Wakil Dekan I, Samsul Kamal, MPd, Wakil Dekan III Dr Mumtazul Fikri, Para kepala prodi dan sekretaris prodi di lingkungan FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Sementara dari pihak Kemenag, hadir seluruh Kepala Madrasah dan para dewan guru baik tingkat Aliyah, Tsanawiyah dan Ibtidaiyah.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat selanjutnya berlangsung di MAN 1 Aceh Tengah dalam bentuk Workshop Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran dengan menghadirkan beberapa narasumber nasional dan internasional. Narasumber nasional hadir Dr. Nirwana Anas, M.Pd dan Ridwan, MT. Sementara narasumber internasional hadir Andriansyah, M.Ed, Ph.D yang saat ini ada di Ohio University Amerika. Adapun peserta workshop adalah dari kalangan guru-guru Madrasah yang ada dalam Kabupaten Aceh Tengah.

Sabarni, M.Pd selalu Sekretaris Prodi Pendidikan Kimia menyatakan kegiatan pengabdian ini tentunya sangat bermanfaat bagi prodi dan juga masyarakat. Bagi prodi ini adalah kegiatan tridarma perguruan tinggi untuk menjaga mutu prodi yang saat ini akreditasi unggul, sekaligus ajang mensosialisasikan prodi kepada masyarakat. Dan bagi masyarakat khususnya para guru juga sangat bermanfaat, dimana bisa saling sharing tentang pemanfaatan berbagai teknologi pembelajaran kekinian yang dapat dipraktekkan oleh guru dalam proses pembelajaran setiap harinya.

Sabarni, M.Pd juga menyatakan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan, bahkan hingga ke tingkat internasional. Apalagi Prodi Pendidikan Kimia saat ini akan mengikuti Akreditasi Internasional di Tahun 2025.