Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh menyelenggarakan Wokshop Internasioanl bertajuk “An Intellectual Discourse on Environmental Issues”.
Kegiatan ini merupakan Kerjasama antara Prodi Pendidikan Kimia FTK UIN Ar-Raniry dan Universiti Sains Malaysia dalam rangka percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs itu sendiri merupakan kesepakatan global dan nasional yang bertujuan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Program Studi Pendidikan Kimia, dalam sambutannya Sabarni, M.Pd berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi mahasiswa, dosen prodi Pendidikan Kimia serta masyarakat.
“Kolaborasi seperti ini merupakan langkah penting untuk menghasilkan solusi yang inovatif untuk mengatasi berbagai isu/permasalahan lingkungan, karena menjaga lingkungan merupakan kewajiban kita semua, marilah bapak/ibu dosen dan juga mahasiswa/i Prodi Pendidikan Kimia untuk menjadi agen of change dalam menciptakan lingkungan bersih, sehat dan tertata dengan baik, sehingga proses pencapaian SDGs bisa terlaksana dengan cepat”. Ujar Kaprodi.
Workshop ini bermula dari pemaparan dari Dr. Rohaya Abdulllah dari RCE, Universiti Sains Malaysia tentang kegiatan rehabilitasi mangrove dan kontribusi besar ekosistem mangrove terhadap kelestarian bumi. Menurutnya, USM saat ini meraih peringkat pertama untuk SDGs 16 dan peringkat keempar dalam keseluruhan SDGs menurut The Impact Rankings. Beliau juga menghimbau pentingnya penelitian yang berkualitas diberbagai bidang terutama tentang isu lingkungan untuk mencapai keberhasilan SDGs di Tingkat Universitas.
Berikutnya dilanjutkan pemaparan Nurmalahayati, Ph.D. Dosen Prodi Pendidikan Kimia tentang pentingnya pengembangan media-media pembelajaran bagi siswa/i berbasis lingkungan dan kebencanaan, sehingga peserta didik/generasi muda punya pemahaman yang baik tentang menjaga lingkungan dan mitigasi bencana.
Kemudian kegiatan workshop ini ditutup dengan presentasi hasil projek yang berkaitan isu lingkungan yang sering terjadi dalam kehidupan oleh 12 mahasiswa dari perwakilan kedua Universitas.