Pembelajaran terintegrasi (integrated learning) adalah salah satu tantangan besar dalam pembelajaran di era Industri 4.0. Untuk menghasilkan peserta didik yang tidak hanya cakap secara ilmu pengetahuan dan teknologi saja, maka harus diimbangi dengan muatan nilai-nilai agama dalam materi pembelajaran. Kimia sebagai salah satu cabang ilmu sains tentu memiliki peran spesial untuk menjawab fenomena alam yang melibatkan ilmu kimia di dalamnya. Lalu fenomena alam tersebut pasti memiliki kaitan yang erat dengan nilai agama. Sehingga, pendidik baik di sekolah maupun di sekolah tinggi dan universitas dituntut untuk bisa mengintegrasikan kedua aspek ini dalam pembelajaran.
Berdasarkan pertimbangan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka Program Studi Pendidikan Kimia UIN Ar-Raniry berinisiatif untuk menyelenggarakan suatu kegiatan web seminar secara online yang berfokus pada pembelajaran kimia terintegrasi ayat-ayat Alquran sebagai pedoman dalam menyongsong era revolusi industri 4.0. Acara ini berlangsung pada 18 Maret 2021 yang menghadirkan dua pemateri, yaitu Muammar Yulian, M.Si selaku dosen dari Prodi Pendidikan Kimia dan satu pemateri dari Mekkah, Arab Saudi, yaitu Syeikh Ahmad Az-Zahrani. Kedua pemateri sudah memiliki pengalaman yang cukup baik dalam pembelajaran kimia terintegrasi Alquran. Selain itu, pemateri pertama juga merupakan dosen yang mengajar mata kuliah Dasar-Dasar Sains Islami di Program Studi Pendidikan Kimia UIN Ar-Raniry.
Jumlah peserta yang hadir selama kegiatan ini berlangsung mencapai 150 orang, yang terdiri dari mahasiswa, guru, dosen dan profesional lainnya. Acara dibuka secara virtual oleh Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Warul Walidin, A.K., M.A., yang sangat mengapresiasi terselenggaranya acara ini secara internasional. Beliau juga cukup terkesan karena hadirnya pemateri dari Mekkah yang menyampaikan materi dalam Bahasa Arab. Lalu, untuk menjamin agar materi yang disampaikan dalam Bahasa Arab tersampaikan dengan baik kepada seluruh peserta, maka penyampaian materi langsung dipandu oleh penerjemah ahli.